Rabu, 14 November 2012

Sistem Peternakan Manusia

Benarkah bahwa: tidak sehat + miskin + bodoh = inferior ?

What if I tell You...

Bahwa sistem dimana kau menjadi bagian kecil didalamnya adalah dibentuk secara sengaja dan sedemikian rupa sehingga menjadikanmu makhluk inferior?

Kesehatan, Finansial, dan Intelejensi, dimensi pokok survivabilitas dalam belantara modern dan kata-kata sok canggih sialan barusan tidak ada hubungannya dengan komunikasi yang baik, pret-huekkh-cuhh!

Cerita dan konsep dalam film The Matrix adalah sebuah analogi dari sistem terkutuk ini, analogi yang lebih sederhana lagi adalah peternakan, tak peduli seberapa sehat, mapan, dan pandainya anda, selama anda tidak memiliki kuasa untuk melindungi diri anda dari pengaruh sistem ini, maka anda (dalam sistem ini) hanya sedikit perbedaannya dengan makhluk yang diternakkan.



Seringkali kulihat tingkah-laku manusia dan yang kudapat adalah rasa jijik.
aku lebih senang melihat tingkah-laku kucing, mereka rajin membersihkan diri, lewat tanpa berisik (kecuali saat berkeley-hee), walaupun di tempat umum, mereka buang air kecil tanpa membasahi dan tanpa aroma, buang air besar pun mereka tutupi dengan tanah/pasir, dan mereka tidak menyerangmu tanpa sebab.

Kalau dibuka peternakan kucing disini, adakah penyayang binatang yang akan protes? Bagaimana halnya dengan peternakan manusia? adakah penyayang manusia yang akan protes?

Kenapa lebih mudah untuk menyayangi kucing daripada menyayangi manusia? Apakah karena kucing yang satu tidak menternakan kucing lainnya?

Who cares? siapa peduli? selama orang-orang bisa pulang ke rumah dan memuaskan segala nafsu makan, minum, main, urusan selangkangan, dan tempat tidur yang nyaman, sistem peternakan manusia hanyalah ilusi, khayalan, mitos, atau seperti makhluk halus, tidaklah dianggap nyata sebelum mereka bisa melihatnya dengan mata sendiri, walaupun banyak orang-orang yang bisa/sudah pernah melihatnya berkali-kali bercerita kepada mereka.

Sistem ini akan senantiasa membuatmu inferior sehingga tidak memiliki kekuatan untuk mandiri, bahkan membuatmu tidak menyadari keberadaan sistem ini, sehingga yang bisa kau lakukan hanyalah menunggu sambil mengikuti arus

Minggu, 11 November 2012

Kalau Kamu Mengerti Mungkin Kamu Tidak Idiot

"Apa yang kukatakan seringkali teruji kebenarannya, tapi seringkali pula gak ada orang yang percaya. Sepertinya saya punya bakat dalam memahami kebenaran, dan berbakat pula menjadi orang yang diremehkan".

Hal-hal seperti diatas bisa dibaca saat kita benar-benar melihat kedalam, dan kebelakang, ada semacam pola-pola yang muncul ke permukaan saat kita amati pengalaman diri kita dimasa lalu. Namun untuk melakukan hal ini, sebuah/beberapa buah "masa lalu" benar-benar dibutuhkan.

Tapi bagaimana kalau kita bisa melihat pola-pola yang sama tanpa harus melihat kebelakang? Bagaimana kalau yang kita perlukan hanyalah sesuatu yang kurang lebih seperti menggunakan sebuah rumus?

Idenya mirip seperti meriam tennis yang berputar, ditengah-tengah sebuah lingkaran beberapa meter yang seseorang berjalan pada lingkaran tersebut.

Kalau cukup banyak variable diketahui nilainya (kecepatan rotasi meriam, kecepatan berjalan orang tersebut, jangka waktu bola tennis sampai ke lingkaran, waktu reload, etc) kita benar-benar akan bisa memperhitungkan kapan bola tersebut akan memberikan kita sakit perut akibat tawa seru (ayolah, tidak setiap hari kita melihat orang tertembak bola tennis).

tertarik melakukan experiment ini?


Berdasarkan perhitungan tersebut, kita bisa memperoleh sebuah rumus yang dapat dipergunakan untuk memperhitungkan nasib sebuah bola (apakah ia akan menyebabkan rasa sakit pada seseorang dan tawa seru pada orang lain) hanya dengan melihat sudut antara arah meriam dan orang yang berjalan di lingkaran (pada saat bola tersebut ditembakkan).

Kalau dikepalamu terbayang hal-hal seperti planet-planet dan astrology, kamu kemungkinan jenius (tapi saya tidak tahu seberapa persen kemungkinannya haha), kalau kemungkinan jenius sekian persen, sekian persen lainnya kemungkinan apaan? (hmm...) ada pula kemungkinan kalau kamu tidak jenius, retarded, moron, atau idiot (kenapa harus yang extreme begini!?), terbuka pula kemungkinan meriamnya macet, si "sasaran tembak" berhenti berjalan (capek, tersandung-jatuh-gubrak, disuruh pulang sama nyokap) dsb. yang dapat mengacaukan perhitungan.

"Kemungkinan" bisa jadi adalah sebuah kondisi, dimana ada variable-variable yang tidak/belum diketahui nilainya, dan atau sebuah precaution (jaga-jaga) untuk variable-variable yang tidak diketahui keberadaannya.

Tapi satu hal yang pasti, saya tidak benar-benar mengetahui secara mendalam (dalam itu relatif?) hal-hal apa yang barusan saya tulis diatas (what the...), dan saya banyak menggunakan tanda kurung (biar tulisan ini agak seru)...

Kemungkinan saat anda membaca paragraf ini anda merasa kurang seru dan sedikit mengharapkan sebuah ending yang seru, atau mungkin paragraf ini yang menyebabkan anda berharap demikian (apakah anda akan mendapatkannya?)...

Tapi kasihan banget kalau pembaca ga dapet ending seru jadi saya kasih saja ending yang seru hahaha

Tapi seru itu relatif, dan ada juga kemungkinan kalau apapun yang saya tulis tidak akan membuat anda merasa seru jadi sekian terima kasih (btw, ada berapa "tapi" dalam tulisan ini?)